Tokoh utama berdiri di mulut gua, menyusun batu kecil
Visual promosi Jusant yang menonjolkan ketenangan dan eksplorasi visual.
0 0
Read Time:1 Minute, 56 Second

GEMINI99GAME – Dalam review Jusant ini, kita akan menelusuri pengalaman bermain yang jauh dari hiruk-pikuk dunia game aksi pada umumnya. Dengan latar dunia yang tenang dan cerita yang tersirat melalui visual, Jusant memberikan pendakian filosofis yang menggugah pikiran. Game ini dikembangkan oleh Don’t Nod, studio yang sebelumnya dikenal lewat game naratif seperti Life is Strange. Kali ini, mereka membawa kita pada perjalanan vertikal, bukan hanya secara fisik, tetapi juga emosional.

Gameplay: Simfoni dari Gerakan, Hening, dan Tantangan

Gameplay Jusant berfokus pada aktivitas memanjat menara batu raksasa yang misterius. Pemain akan mengendalikan seorang pendaki cilik bersama makhluk kecil bercahaya bernama Ballast. Pendakian dilakukan dengan sistem climbing yang sangat tactile: tiap tangan dikontrol secara terpisah, menggunakan trigger kanan dan kiri pada gamepad. Ini menciptakan perasaan fisik yang kuat—setiap langkah terasa berat, setiap pijakan memiliki makna.

Tidak ada musuh. Tidak ada dialog. Hanya kamu, tebing, dan angin yang mendesir di telinga. Namun, ketegangan tetap hadir melalui variasi rute, keterbatasan stamina, dan tantangan lingkungan seperti batu rapuh atau hempasan angin. Di sela pendakian, pemain bisa menemukan sisa-sisa kehidupan masa lalu dalam bentuk surat, artefak, atau arsitektur kuno. Semua itu memberi petunjuk akan tragedi dan harapan yang melatarbelakangi dunia senyap ini.

Visual dan Audio: Puisi dalam Setiap Sudut Pandang

Jusant mengandalkan visual stylized yang bersih dan penuh warna pastel. Langit biru, bebatuan merah, lumut hijau, dan langit malam penuh bintang membentuk pemandangan menenangkan. Meskipun bukan fotorealis, desain dunianya sangat imajinatif dan memikat. Efek pencahayaan dan perubahan cuaca pun ditampilkan secara halus dan menambah kedalaman atmosfer.

Audio menjadi bagian penting dalam pengalaman. Musik hanya hadir pada momen tertentu, membuat kesunyian menjadi medium naratif tersendiri. Ketika akhirnya alunan musik muncul, ia terasa seperti hadiah yang menghantarkan emosi. Efek suara seperti desir angin, suara kaki di batu, dan getaran tali mendukung imersi tanpa mengganggu.

Makna dan Penutup: Lebih dari Sekadar Mendaki

Jusant bukan sekadar game climbing. Ini adalah perenungan tentang kehilangan, ketekunan, dan hubungan dengan alam. Dengan menghadirkan narasi melalui lingkungan, Don’t Nod mengajak pemain berpikir sendiri, menafsirkan sendiri, dan mengalami sendiri. Tanpa kata-kata, game ini berbicara lebih dalam dari banyak game naratif yang cerewet.

Bagi pemain yang mencari aksi cepat atau cerita eksplisit, Jusant mungkin terasa kosong. Namun, bagi mereka yang menghargai game sebagai medium pengalaman emosional, Jusant menawarkan sesuatu yang langka: perjalanan mendaki yang menyentuh batin.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %