GEMINI99GAME – Slitterhead hadir pada 8 Juni 2025 sebagai salah satu rilisan horor paling kontroversial tahun ini. Bokeh Game Studio, yang dipimpin oleh pencipta Silent Hill, memutuskan untuk tidak mengulang formula klasik. Sebaliknya, studio ini mendorong batasan genre melalui konsep possession, kekerasan tubuh, dan dunia urban yang membusuk. Sejak awal, game ini langsung menantang ekspektasi pemain.
Pemain mengendalikan Hyoki, makhluk tanpa tubuh yang harus berpindah dari satu manusia ke manusia lain untuk bertahan hidup. Setiap perpindahan membuka akses ke kemampuan unik dan jalur strategis berbeda. Tidak seperti game horor tradisional, Slitterhead menempatkan pemain sebagai predator dalam dunia yang sudah rapuh.
Menguasai Tubuh, Menguasai Dunia
Setiap aksi dalam Slitterhead berakar dari sistem possession. Hyoki tidak memiliki tubuh sendiri, sehingga ia bergantung pada manusia di sekitarnya untuk bertarung dan menjelajah. Pemain harus memilih tubuh dengan cermat, karena setiap host memiliki kekuatan dan kelemahan spesifik. Misalnya, tubuh polisi membawa senjata api, sementara tubuh warga biasa menawarkan akses ke area tertentu.
Saat bertarung, tubuh host akan berubah. Lengan dapat berubah menjadi senjata tajam, darah dapat membentuk pelindung, dan kepala dapat memanjang untuk menghantam musuh. Mekanika ini tidak hanya memberikan variasi, tetapi juga menciptakan ketegangan tinggi di setiap pertempuran. Jika tubuh rusak, pemain harus segera mencari inang baru. Jika gagal, misi pun langsung berakhir.
Kota Kowlong Menjadi Labirin Kengerian
Kowlong, kota fiksi tempat game berlangsung, menampilkan suasana padat, sempit, dan tidak pernah tenang. Bokeh Game Studio membangun dunia ini dengan detail menyeramkan. Setiap gang penuh kabel, sampah, dan cahaya neon yang menyilaukan. Kota ini tidak menyediakan ruang aman. Pemain harus terus bergerak sambil menghindari ancaman dari makhluk bernama Slitterheads.
Slitterheads muncul dalam bentuk manusia biasa. Namun, tubuh mereka bisa berubah secara tiba-tiba. Mereka bisa membuka tulang belakang, mengeluarkan senjata dari dada, atau berjalan dengan tulang yang membengkok. Desain makhluk ini menciptakan rasa tidak nyaman yang konstan, bahkan saat pemain merasa berada dalam kendali.
Eksperimen Brutal, Tapi Berani
Tidak semua pemain akan menyukai pendekatan Slitterhead. Game ini tidak menawarkan cerita linier atau tokoh protagonis yang jelas. Sebaliknya, narasi tersebar dalam potongan visual, interaksi pendek, dan atmosfer yang berbicara lebih keras daripada dialog. Meskipun demikian, pendekatan ini justru memperkuat kesan misteri.
Beberapa bagian terasa repetitif. Namun, mekanik possession dan desain dunia tetap memberikan variasi cukup kuat. Pemain tidak bisa menebak musuh berikutnya, dan game terus memaksa mereka berpikir cepat. Dengan kata lain, Slitterhead mendorong pemain untuk bereksperimen, bukan hanya bertahan.