GEMINI99GAME – The Precinct, rilisan Mei 2025, mengusung pendekatan serius dalam genre game simulasi. Berlatar di Averno City—sebuah kota fiksi dengan atmosfer 1983—game ini menyajikan perspektif yang berbeda dari mayoritas game open-world. Pemain tidak hanya bertugas sebagai penegak hukum, tetapi juga harus menyeimbangkan prosedur, etika, dan dinamika sosial yang kompleks.
Kota Retro Penuh Tantangan dalam The Precinct
Averno City dirancang sebagai kota metropolitan yang dinamis. Penduduknya menjalani kehidupan sehari-hari secara aktif, dan suasana kota terasa otentik berkat detail visual serta suara latar yang khas era 80-an. Pengembang berhasil membangun dunia yang tidak hanya indah secara estetika, namun juga berfungsi sebagai ruang naratif yang hidup.
Kejahatan terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari pelanggaran ringan hingga kasus berskala besar. Pemain harus memahami situasi sosial dan membuat keputusan dengan pertimbangan matang. Tidak ada ruang untuk aksi sembrono, karena konsekuensi muncul dalam bentuk reputasi buruk atau kegagalan misi.
Simulasi Polisi Terstruktur dalam The Precinct
Diferensiasi utama The Precinct dibanding game lain ada pada penekanan prosedur hukum dan tugas administratif. Pemain tidak sekadar mengejar penjahat atau mengendarai mobil patroli, tetapi juga wajib menyusun laporan, memproses bukti, serta mengikuti protokol interogasi. Setiap misi menuntut ketelitian dan tanggung jawab.
Dalam satu sesi permainan, misalnya, pemain menangani kasus pembunuhan yang memicu konflik internal antar lembaga. Penanganan yang tidak sesuai prosedur berdampak langsung pada perkembangan cerita dan karier sang tokoh utama. Mekanisme ini menciptakan ketegangan alami tanpa harus bergantung pada aksi berlebihan.
Eksplorasi Dunia yang Terbatas namun Bermakna
Meski tidak sepenuhnya bersifat open-world bebas, Averno City tetap menyediakan ruang eksplorasi yang cukup luas. Pemain dapat menyambangi kantor polisi, rumah sakit, atau lokasi-lokasi krusial yang berkaitan dengan penyelidikan. Setiap elemen dunia memiliki keterkaitan naratif dan fungsional, sehingga tidak ada ruang yang terbuang.
Fitur interaksi sosial, termasuk percakapan dengan rekan kerja dan warga sipil, memberikan kedalaman pada permainan. Pilihan dialog memengaruhi persepsi publik terhadap tokoh pemain, sekaligus menentukan akses ke berbagai jenis informasi dan dukungan.
Tekanan Moral dan Dimensi Psikologis dalam The Precinct
GEMINI99GAME – The Precinct tidak hanya menyuguhkan rutinitas profesional, tetapi juga menyoroti aspek psikologis dari profesi polisi. Pemain harus menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan tekanan pekerjaan. Keputusan sulit muncul dalam situasi dilematik—apakah menegakkan aturan secara kaku, atau mempertimbangkan sisi kemanusiaan?
Hubungan interpersonal menjadi salah satu fondasi penting dalam permainan. Pemain yang mampu menjalin hubungan harmonis dengan karakter lain akan memperoleh keuntungan strategis dalam penyelesaian kasus. Sebaliknya, sikap apatis atau kasar dapat memperkeruh situasi dan menyulitkan proses investigasi.
Perspektif Serius dalam Game Simulasi Polisi
The Precinct berhasil menghadirkan pengalaman bermain yang serius dan realistis. Pendekatannya terhadap penegakan hukum terasa otentik, dengan sistem permainan yang menuntut kedewasaan dan tanggung jawab. Visual retro serta cerita non-linear menambah nilai artistik dan replayability.
Bagi pemain yang mencari tantangan intelektual dan naratif dalam game, The Precinct layak dicoba. Ia bukan sekadar permainan, tetapi simulasi yang menuntut komitmen dan pertimbangan etis dalam setiap langkah.