GEMINI99GAME – Metaphor: ReFantazio langsung menarik perhatian penggemar JRPG di seluruh dunia sejak Atlus mengumumkannya untuk pertama kali. Game terbaru dari Atlus ini lahir dari tangan-tangan kreatif di balik seri Persona, namun menghadirkan suasana yang jauh berbeda. Alih-alih berlatar dunia modern dengan elemen kehidupan sekolah, Metaphor: ReFantazio membawa pemain ke dalam dunia fantasi gelap yang sarat konflik politik dan spiritual. Sejak awal permainan, Metaphor: ReFantazio membangun atmosfer yang berat namun sarat kedalaman, mencerminkan kepiawaian pengembang berpengalaman.
Dunia Fantasi Penuh Konflik dan Makna
Atlus membangun dunia Metaphor: ReFantazio dengan latar bernama United Kingdom of Euchronia Pemain memerankan seorang pemuda dari kasta rendah yang tanpa sengaja terseret ke dalam pusaran perebutan kekuasaan kerajaan. Ketegangan antara rakyat dan penguasa, serta kepercayaan terhadap seorang pahlawan legenda, menjadi benang merah dalam cerita yang penuh lapisan.
Salah satu elemen menarik dalam narasi adalah sistem “archetype”. Konsep ini bukan sekadar fitur mekanik, melainkan mencerminkan kepercayaan dan psikologi setiap karakter. Archetype memengaruhi gaya bertarung dan perkembangan cerita, menambah kedalaman emosional serta pilihan strategis dalam permainan.
Sistem Pertarungan Inovatif yang Menantang
Sistem pertarungan dalam Metaphor: ReFantazio merupakan salah satu fitur yang paling menonjol. Atlus memadukan aksi real-time dengan strategi berbasis giliran dalam satu sistem yang berjalan mulus. Saat berhadapan dengan musuh, pemain memiliki pilihan untuk melancarkan serangan cepat atau mengaktifkan mode strategi untuk mengatur formasi, memanfaatkan kelemahan musuh, dan menentukan langkah terbaik.
Pendekatan ini memberikan kebebasan sekaligus tantangan. Pemain harus mengambil keputusan dengan cermat karena setiap archetype memiliki kemampuan unik yang memengaruhi dinamika tim. Sistem ini menciptakan pertempuran yang segar dan menantang, dengan pola yang sulit ditebak pemain
.
Estetika Visual dan Audio yang Konsisten
Secara visual, Metaphor: ReFantazio tetap setia pada gaya khas Atlus. Game ini tidak mengejar realisme ekstrem, melainkan menonjolkan gaya artistik yang kuat dan berkarakter. Desain karakter yang ekspresif, lingkungan dengan pencahayaan kontras, serta animasi pertempuran yang dinamis, semuanya berpadu membentuk identitas visual yang memikat.
Musik dalam game ini digarap oleh Shoji Meguro, komposer legendaris dari seri Persona. Ia menghadirkan komposisi yang menggabungkan unsur orkestra, rock, dan elektronik, menciptakan suasana dramatis yang mendukung intensitas cerita. Akting suara dari para pengisi suara juga menambah kedalaman emosi pada setiap dialog.
Kelebihan dan Kekurangan dalam Format Naratif
Sebagai game JRPG, Metaphor: ReFantazio memiliki sejumlah keunggulan yang membuatnya layak mendapat pujian. Dunia yang dibangun sangat kompleks dan memiliki banyak detail, dari struktur sosial hingga mitologi internalnya. Sistem “archetype” menjadi fitur yang inovatif karena tidak hanya memengaruhi pertarungan, tetapi juga perkembangan narasi. Perpaduan gaya bertarung real-time dan turn-based terasa mulus dan memberikan pengalaman yang unik. Ditambah dengan visual yang khas dan musik yang kuat, game ini terasa sangat imersif dan penuh karakter.
Namun, bukan berarti game ini tanpa kekurangan. Bagi pemain kasual, sistem pertarungannya bisa terasa rumit karena memerlukan pemahaman mendalam dan strategi yang matang. Selain itu, beberapa bagian cerita mengandung dialog yang cukup filosofis dan berat, yang mungkin tidak cocok untuk semua kalangan. Satu hal lagi, mereka yang berharap game ini akan mengikuti gaya ringan ala Persona bisa saja merasa terkejut dengan suasana gelap dan tone serius yang dominan sepanjang permainan.
Kesimpulan Akhir
Metaphor: ReFantazio adalah bukti bahwa Atlus mampu keluar dari bayang-bayang Persona dan menciptakan sesuatu yang benar-benar baru, namun tetap mempertahankan kualitas narasi dan gameplay yang telah menjadi ciri khas mereka. Dengan sistem pertarungan yang inovatif, dunia fantasi yang solid, serta presentasi audio-visual yang kuat, game ini menawarkan pengalaman JRPG yang segar dan menantang.
Untuk penggemar berat RPG Jepang yang mendambakan cerita kompleks dan gameplay mendalam, Metaphor: ReFantazio jelas merupakan salah satu rilisan paling signifikan di tahun 2025.
Baca Juga :
>>Elden Ring: Nightreign – Evolusi RPG Epik FromSoftware